Iklan

PERPEDAYAK KALTIM MELAPORKAN EDI MULYADI SEHUBUNGAN DENGAN UJARAN PENGHINAAN MASYARAKAT KALIMANTAN

26 Jan 2022, 4:13 PM WIB Last Updated 2022-01-26T09:20:45Z



Kaltim - Fbinewsbanten.net


Viralnya video di YouTube tentang komentar mengenai pemindahan Ibukota Indonesia ke daerah Kalimantan oleh Edi Mulyadi kader dari PKS telah menimbulkan banyak protes di kalangan masyarakat Indonesia khususnya suku Dayak di Kalimantan.


Salah satunya oleh DPW Perpedayak  Kalimantan Timur yang diketuai oleh Heribertus Huvat Igang, telah membuat laporan atas nama Edi Mulyadi kepada Polda Kaltim (Senin, 24/01/2022).


Pelaporan tersebut sehubungan dengan perkataan Edi Mulyadi mengenai pemindahan IKN (Ibu Kota Negara -  red) ke Penajam, Kabupaten Pasir - Kalimantan Timur.



"Dalam video tersebut menurut yang bersangkutan bahwa Kalimantan adalah tempat jin buang anak dan penghuninya gendruwo dan kuntilanak, serta yang mau pindah ke IkN hanya monyet." menurut Heribertus.


"Perkataan tersebut bersifat provokasi terhadap pendatang dan kami penduduk asli yang dibilang hanya monyet yang mau datang dan tinggal di Penajam," tugasnya.


Heribertus  menambahkan pernyataan Edi Mulyadi ini mengandung provokasi untuk menentang program pemerintah yang disebabkan ketidaksukaan golongan mereka terhadap program pemindahan IKN ke Penajam.



"Kami sebagai warga negara Indonesia memang sebaiknya wajib mendukung program pemerintah yang bertujuan untuk membangun Kalimantan agar setara dengan Pulau Jawa. Kalau mereka tidak suka, itu masalah mereka. Tapi gak bener kalau harus mendiskreditkan kami selaku warga asli Kalimantan Timur." pungkasnya.


Selain melakukan pelaporan, Peperdayak Kaltim juga melanjutkan demo di beberapa tempat di antaranya di Dome dan di depan Polres Balikpapan yang diikuti ormas lokal lainnya di Balikpapan sebagai aksi agar kasus ini segera diusut secara hukum (Selasa, 25/01/2022). 


( Budi )

Komentar

Tampilkan

Terkini